Pages

Subscribe:
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

3.14.2013

Sesal Merubah Pikiran 1

Malam itu mulai larut. Ku lihat jarum jam di bis menunjukkan pukul sebelas. Hampir semua penumpang terlelap tidur-mungkin karena lelah-setelah seharian berkeliling study tour biologi. Ya, Aku dan rombongan baru saja dari salah satu pantai di Jogja. Kami satu angkatan kelas X di SMA Negeri 1 Jogorogo. Meski sekolah pinggiran, namun cukup berprestasi dan bergengsi di kota kelahiranku-Ngawi.

Suara mesin bis terdengar menderu, namun tak merisaukan penumpang untuk tetap menikmati tidurnya. Lalu-lalang kendaraan pun juga sepi-maklum ini jalan di pinggiran kota. Tak banyak lampu di sepanjang jalan yang aku lalui. Terkadang sunyi dan gelap saat melintasi persawahan.

Bis yang ku tumpangi memasuki kawasan perkampungan. Bis mulai melambat saat akan melintasi tikungan. "Bentar lagi sampai", gumamku dalam hati. Aku pun bergegas menyiapkan barang-barang bawaanku agar tidak ada barang yang tertinggal saat turun. Benar saja, selang beberapa saat bus berhenti di dekat pertigaan jalan masuk ke arah rumahku.

"Mam, titip Eny ya, antarkan sampai rumah", seru pak Naryo guru biologi.
"Iya pak" sahutku sembari dengan senyum datar.

Imam. Teman-teman dan para guru memanggilku. Aku pun turun bersama dengan seorang wanita. Eny Syafa'ati, itulah namanya. Eny, biasa aku dan teman-teman memanggilnya. Dia tak banyak bicara. Dia kemasi barang-barangnya dan turun. Senyum tipis nampak di bibirnya sesaat sebelum bis yang kami tumpangi berjalan. Bis itu berjalan pelan kemudian agak cepat, semakin jauh dan hilang di persimpangan jalan.

Terasa kaku lidah ini untuk berucap. Baru pertama kali ini aku berjalan bersama seorang wanita di bawah langit malam. Rumahnya satu jalur denganku, namun jarak rumahnya lebih jauh. Kami lalui jalan tanah yang tidak rata dan berbatu. Di kanan-kiri jalan, pintu rumah-rumah tertutup rapat dan lampu-lampu dimatikan. Sepi.

Kulihat barang bawaannya cukup banyak. Barang bawaanku sendiri cukup banyak: sekeranjang buah salak serta alat-alat untuk study tadi siang.

"Mungkin berat, dia membawa barang-barang itu" gumamku dalam hati.
"Sini, biar aku bantu bawa" memecah keheningan diantara kami. Aku menawarkan bantuan.
"Udah ndak apa-apa, Aku bisa kok bawa sendiri" sahutnya menolak tawaranku sambil berjalan.
"Sini aku bawain" Aku sedikit memaksakan. Ku imbangi dia berjalan.
"Ndak apa-apa, Aku kuat bawa sendiri" Dia tetap menolak.
"OK lah" jawabku datar.


Hening tanpa kata dalam beberapa saat. Kami berjalan bersama, membawa barang kami masing-masing. Sejauh mata memandang terbentang gelap. Hanya remang-remang cahaya dari nun jauh. Desir angin malam berhembus membawa dingin. Daun-daun menari bersama sang angin. Sang rembulan enggan menyuguhkan cahaya. Bintang-bintang malu untuk berkelip. Suara-suara binatang bersahutan-seakan bersuka cita dalam gelap. Kami memasuki jalan yang melintasi persawahan. (bersambung)


READ FULL ARTICLE - Sesal Merubah Pikiran 1

3.12.2013

Musim Akan Tetap Bergulir

Mungkin kau hanya bunga trembesi
Yang datang dari masa perbungaan raya
Menyinggahi penghujanku yang menderas
Setitik diantara ribuan tetes air hujan
Seserpih diantara hamparan es
Sepucuk yang baru bersemi menemani embun dini tadi

Sedangkan aku, terus menjadi musim
Yang berlari di sayap waktu
Menerka isi hatimu
Menanti terbuka untukku

Musim akan tetap bergulir
Dan aku akan terus menunggumu hadir
Meski harus menjemput ke belahan bumi yang lain

READ FULL ARTICLE - Musim Akan Tetap Bergulir

3.11.2013

Keutamaan Orang Berilmu

Dalam menjalani kehidupan memerlukan ilmu agar tidak tersesat. Ilmu digunakan untuk membedakan yang haq dan yang bathil. Ilmu juga dapat mengangkat derajat manusia menuju kemulyaan. Firman Allah SWT dalam QS. Al Mujadillah ayat11 yaitu :

يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتٍ
Artinya :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu diantara kamu beberapa derajat".(QS. Al Mujadillah : 11)

Sungguh begitu mulya orang yang berilmu hingga menjanjikan kemulyaan untuknya. Didalam sebuah hadits Rosulullah SAW menjelaskan bahwa orang yang berilmu lebih tinggi kedudukannya 700 derajat dari orang yang beriman, setiap 2 derajat berjarak 500 tahun perjalanan.

Didalam ayat lain Allah SWT menegaskan : 

قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ‌
Artinya :
"Katakanlah (hai Muhammad), apakah sama orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui". (QS. Az Zumar : 9)

Begitu pentingnya ilmu, hingga Rosulullah menghimbau umatnya untuk terus menuntut ilmu sejak lahir hingga ke liang lahat. Menuntut ilmu meski nun jauh di negeri Cina.
READ FULL ARTICLE - Keutamaan Orang Berilmu

Popular Posts